Jumat, 29 September 2017

PUISI UNTUK AYAH DAN IBU TERCINTA TEBARU 2017

Puisi Untuk Ayah Dan Ibu | Orang tua adalah sosok sentral dalam perjalanan hidup kita selama ini ibu yang mengandung dan merawat kita dengan sepenuh hati, sedangkan ayah orang bekerja keras untuk kelangsungan hidup kita. Dari jerih payah keringat ayahlah kita bisa makan, kita bisa beli apapun yang kita inginkan kita bisa sekolah dll. Ucapkanlah syukur untuk kita yang saat ini masih bisa melihat orang tua kita berdiri tegap dan sehat, jangan sampai kita mengecewakan kedua orang tua kita karena jasanya pada kelangsungan hidup kita ini sangatlah besar, balas semua jasanya dengan prestasi yang kau ukir karena tak pernah meminta uang yang ia keluarkan itu untuk kembali melainkan prestasi yang membanggakan lah yang mampu membayar semuanya.

Lihatlah saudara-saudara kita di luar sana yang terlantar karena kehilangan kedua orang tuanya mereka tak bisa mendapatkan apa yang kamu dapatkan selama ini dari ayah dan ibumu, jadi renungkanlah betapa berharganya ayah dan ibu. Harusnya engkau bahagia dengan ini semua dan tak akan pernah lagi membuat kecewa ibu dan ayah. Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat orang tuamu bangga terhadapmu, andai kamu tak pandai di akademik maka kamu bisa melalui prestasi olahraga, atau juga kamu bisa jadi seniman. Banyak jalur untuk mengukir prestasi tergantung kita mau melalui jalur yang mana untuk melaluinya.

Yang ada kaitanya dengan hal ini adalah anda juga bisa menjadi sastrawan, sastrawan dengan segudang karya yang membanggakan dengan begitu rasa bangga akan menyelimuti hati kedua orang tuamu. Apalagi mereka bisa melihat kamu sukses dan bisa menjadi panutan untuk orang lain, maka mereka akan sangat senang merasa bahwa didikan mereka yang selama ini ia ajarkan padamu kini sudah berbuah manis, senyum bahagia akan menghampiri ayah dan ibumu. baiklah sahabat mari kita simak beberapa puisi berikut ini :


PUISI UNTUK AYAH DAN IBU TERCINTA



AYAH IBU KU RINDU KALIAN



Ayah... Ibu...
Ini anakmu... Datang berkunjung
Bersimpuh di tengah tengah pusaran kalian
Yang telah mengering oleh panasnya sang surya
Tuk melepas segala kerinduan yang menyelimuti dinding kalbu hatiku



Ayah...
Aku rindu tangan tangan kekarmu
Yang selalu melindungi aku
Dari mereka yang ingin menggangguku
Aku rindu tangan tangan kekarmu
Yang selalu menggandengku
Kala ku sendiri dalam kesepian


Ibu...
Aku rindu tangan tangan halusmu
Yang selalu membelai diriku dengan kehangatanmu
Dari dinginnya angin malam yang menusuk jiwaku
Aku rindu tangan tangan halusmu
Yang selalu membasuh air mataku
Kala ku dilanda kesedihan yang menyayat jiwaku

Ayah... Ibu...
Hanya taburan bunga yang mampu kuberi di atas pusaran kalian
Hanya butiran butiran do'a yang mampu kuucap disela isak tangisku
Saat ku gelar sajadah bersujud menghadap sang Maha Kuasa
Sebagai pengobat rasa rindu yang ada dalam jiwa

Ayah... Ibu...
Kini kalian telah tenang dan bahagia di pangkuan sang Maha Kuasa
Semoga kalian mendapat tempat yang layak disisi-Nya
Aamiin...



CINTA TERLARANG 
UNTUK YANG TERSAYANG



Buang cinta tatkala terlarang
Buang kekasih yang aku sayang
Jauh lepaskan jiwa raga walau perih di hati
Demi bakti pada orang tua yang tak merestui

Hilang harapan dikala cinta masih bersarang
Harapan bersama kekasih telah nyata hilang
Tetapi cintaku tak mudah lepas pergi
Masih menanti restu datang di lain hati

Kenapa cinta harus dilarang
Saat aku mengerti mencintai lelaki
Saat aku mengerti cinta suci
Saat aku mengerti kita saling mencintai

Kini kau telah pergi jauh dari dunia ini
Hingga aku tak dapat melihatmu kembali
Namun aku tahu kau akan selalu menanti
Kelak kita akan bertemu di surga sang ILLAHI


RINDU DALAM KECEWA



Detik menit jam telah berlalu
Hari minggu bulan telah berganti
Rasa ini tak pernah pudar untukmu
Aku tak mampu menghapus dirimu dalam hati

Janji tinggallah janji
Yang tak mampu kau tepati
Pada sebuah kepastian yang tiada pernah pasti
Semua tiada guna lagi

Kini kau pergi menjauh, jauh dari diriku
Tiada lagi kudengar suara merdumu
Tiada lagi kurasa belai hangatmu
Kau berubah tak seperti dulu

Kau pergi meninggalkan duka
Ciptakan luka dalam jiwa
Semua telah hilang musnah
Pergi bersama dirimu yang tak mampu kujamah


Sahabatku yang sudah sudi membaca panjangnya puisi untuk ayah dan ibu di atas sekian dulu puisi untuk hari ini semoga puisi ini bisa menjadi inspirasi sahabat semua untuk terus membuat karya, dan semoga puisi ini bisa bermanfaat untuk yang membacanya, dan yang membaca semoga makin sayang pada ayah dan ibunya, baik jika berkenan bagi sahabat yang merasa bahwa puisi ini bagus maka saya harap sahabat bisa share puisi ini di akun media sosial sahabat masing-masing oke sekian dulu puisi ini saya akhiri wassallam,

0 komentar

Posting Komentar