Wanita Hebat
Setiap kali bertemu kau memelukku,
senyummu terlalu kekar tuk kenal duka,
tengadah padaku pada bulan merah jambu.
senyummu terlalu kekar tuk kenal duka,
tengadah padaku pada bulan merah jambu.
Kau memberiku berjuta pesan
tetap menjadi sederhana tuk kuasai dunia,
untuk hidup dari kehidupan agan-angan yang gemerlap,
gembira dari kemayaan riang,
tetap menjadi sederhana tuk kuasai dunia,
untuk hidup dari kehidupan agan-angan yang gemerlap,
gembira dari kemayaan riang,
kau memberiku berjuta nasehat
untuk tidak ini dan tidak itu,
tapi harus begini dan begitu,
terima kasih..
untuk tidak ini dan tidak itu,
tapi harus begini dan begitu,
terima kasih..
Kau memukul aku karena melawan
kuingat rotang itu,,
rotang yang selalu kau katakan ada obat di hujungnya,
kuingat rotang itu,,
rotang yang selalu kau katakan ada obat di hujungnya,
hai ibu kini aku sudah dewasa
semua yang kau mau sudah ku turuti..
Terima kasih ibu..
semua yang kau mau sudah ku turuti..
Terima kasih ibu..
Satu jika kau tak bersendal
akan kuberikan sendal berlapis emas itu..
Untuk lindungi surgaku.
akan kuberikan sendal berlapis emas itu..
Untuk lindungi surgaku.
Cahaya Dalam Rumah
aku melihat langit menyeka bulir sendu air mata
ketika malam seakan hilang rupa diwajahnya
: padahal kebiasaannya adalah tersenyum lembut saat menatapku
namun, hanya muram yang kini ia bisa bagi denganku
ketika malam seakan hilang rupa diwajahnya
: padahal kebiasaannya adalah tersenyum lembut saat menatapku
namun, hanya muram yang kini ia bisa bagi denganku
aku mulai dihujani pertanyaan-pertanyaan risau
bikin angin semakin keras mendesau
berlari, mencari celah jawaban Tuhan
yang mungkin sudah tertulis pada dahan-dahan
bikin angin semakin keras mendesau
berlari, mencari celah jawaban Tuhan
yang mungkin sudah tertulis pada dahan-dahan
lalu, sedetik-dua kutermangu di sudut qalbu
tiba-tiba lirih kudengar ada yang bercakap disebalik dadaku
tiba-tiba lirih kudengar ada yang bercakap disebalik dadaku
: “adalah sepasang pintu surga menantimu, o…kekasih,
mereka begitu dekat, selalu berharap kau selamat,
lalu do’a-do’a mereka mencakar segala gusar,
meredamkannya bagai deras air yang mengular,
maka kumohon pulanglah dulu, o…kekasih,
basuhi kerinduan mereka dengan kelembutan dan asih.”
mereka begitu dekat, selalu berharap kau selamat,
lalu do’a-do’a mereka mencakar segala gusar,
meredamkannya bagai deras air yang mengular,
maka kumohon pulanglah dulu, o…kekasih,
basuhi kerinduan mereka dengan kelembutan dan asih.”
aku tertegun, menderas air mataku
kutengadahkan kedua tanganku
berharap sepasang pintu surga terus terbuka
sampai saat nanti aku memasukinya
kutengadahkan kedua tanganku
berharap sepasang pintu surga terus terbuka
sampai saat nanti aku memasukinya
wahai ibu… ayah…
segera ku basuhi segala kerinduan
kita rajut lagi kebersamaan
kemudian kita sulut cahaya dalam rumah
melukisnya menjadi serupa Jannah.
kita rajut lagi kebersamaan
kemudian kita sulut cahaya dalam rumah
melukisnya menjadi serupa Jannah.
Bocah Nakal
Ku tatap wajahmu di keremangan malam
Wajah tuamu yang mulai kusam
Kulihat dengan jelas kerut keningmu
Yang dulu tak pernah tampak
Tangan mu yang kuat
Kian lemah seiring usia
Langkah mu yang dulu tegap
Kini rapuh dan membungkuk
Maafkan aku ibu
Di saat semua orang berfikir aku telah dewasa
Aku masih jadi bocah nakal pembuat ulah
Aku masih menyuguhkanmu cerita duka
Yang kelak akan jadi gurauan manja
Kala aku jadi anakmu yang berguna
Wajah tuamu yang mulai kusam
Kulihat dengan jelas kerut keningmu
Yang dulu tak pernah tampak
Tangan mu yang kuat
Kian lemah seiring usia
Langkah mu yang dulu tegap
Kini rapuh dan membungkuk
Maafkan aku ibu
Di saat semua orang berfikir aku telah dewasa
Aku masih jadi bocah nakal pembuat ulah
Aku masih menyuguhkanmu cerita duka
Yang kelak akan jadi gurauan manja
Kala aku jadi anakmu yang berguna
Keluarga Kecilku
Senyum manis mereka selalu membuat ku semangat
Kasih sayang mereka tidak pernah lepas dari ku
Kasih sayang mereka tidak pernah lepas dari ku
Ibu yang selalu mendengar curhatku
Ayah yang selalu memenuhi kebutuhanku
Saudara yang selalu menghiburku
Ayah yang selalu memenuhi kebutuhanku
Saudara yang selalu menghiburku
Saatku jauh dari mereka aku rapuh
Cinta mereka lebih dari segalanya
Cinta mereka lebih dari segalanya
Keluarga keciku…
Kita memang tidak memiliki harta yang banyak
Tapi kebersamaan kita jauh lebih indah daripada semua itu
Kita memang tidak memiliki harta yang banyak
Tapi kebersamaan kita jauh lebih indah daripada semua itu
Keluarga ku..
Cinta dan kasih ku selalu ada sampai akhir hayatku
Cinta dan kasih ku selalu ada sampai akhir hayatku
Keluargaku
Maafkan aku jika pernah melukai perasaan kalian
Maafkan aku yang senantiasa meremehkan kalian
Ku begitu sempurna saat didekat kalian.
Maafkan aku jika pernah melukai perasaan kalian
Maafkan aku yang senantiasa meremehkan kalian
Ku begitu sempurna saat didekat kalian.
Kasih Ibu
Banyak perjuangan kau lalui demiku.
Banyak waktu kau sisihkan untukku.
Setengah mati kau berjuang untukku.
Ku dengar dalam setiap do’amu.
Saat ku tersadar ku telah menyakiti hatimu.
Ia berkata “Ya Tuhanku berikanlah yang terbaik untuk anakku..”
Aku terpaku mendengar do’a yang kau lontarkan untukku.
Yakinkah aku bila besar nanti? aku bisa membalas jasamu?
Oh ibu….
Terimakasih ibu atas jasamu selama ini.
Ibuku Sayang
Biar duri-duri dan tajamnyanya
kerikil jalananan
Selalu haus akan darah tapakmu,
Kau terus berlari demi hari
hadapan untuk anak-anak mu
Tiap lembaran hari kau lukis
pelangi untukku ibu,
Bila aku telah tertawa itu cukup
penawar letihmu
Aku selalu kau buat ceria ibu!
Tanpa pernah kutau kalau
keringat
dan darah mengalir disepanjang
jalan kau gendong aku.
Ibuku sayang…
Di jalan ini aku dewasa dalam
tulusnya kasihmu
Aku tumbuh
menguras mekarmu
kiranya dunia ini akan bisa ku
genggam ibu…
Namun besarnya kasih sayangmu
tak kan
jua mampu
kupeluk,
tak kan mampu ibu…
Ibuku sayang…
Kasihmu yang tiada tara,hingga
sampai detik ini tak lelah kau
bentengi aku dengan doa-doa
sucimu
Di iringi rinai bening air matamu
kau Mengemis di pintu arasy
Ya allah…
‘Lindungilah anakku’
Untukmu kadang lupa kau pinta
Dengan apa kan ku imbangi
kasihmu ibu?
Kiranya dunia inipun kan
jadimilikku
Aku hanya akan bangga jadi
anakmu
Akan ku Coba merangkai seluruh waktuku
yang tersisa
Untuk memberi hari-hari bahagia
untukmu ibu,
Namun jasamu hanya syorga yang akan mampu
membalasnya.
Ibu
Ibu,,,,
Tolong maafkan anakmu yg bodoh ini, yg tidak bisa berjalan tanpamu, tidak bisa berjalan tanpamu, dan tidak bisa hidup tanpamu,,
Maafkan aku karena aku tidak pernah mau mendengarkn semuj nasihatmu, selalu berbohong padamu, dan selalu menyakiti hatimu yg suci dan tulus,,
Aku memang anak yg bodoh dan jahat, aku menyesal karena telah berdosa padamu, dosaku padamu sudah terlalu banyak bahkan jika seluruh alam semesta ini ku berikan padamu tidak
cukup untuk menebus dosa2ku padamu yg sudah terlalu banyak, aku memang jahat karena selu membuatmu menangis, membuat air matamu yg suci selalu menetes,,
Aku mohon ampunilah dosaku padamu ibu, apapun kan kulakukan jika itu bisa membuatmu bahagia bahkan nyawaku pun akan kuberikan jika kau memintanya,,,
Kau adalah segalanya bagiku, karena kaulah yg membuatku terus berjuang,,,
Permintaan Maaf
Engkau telah banyak berkorban untuk ku
Engkau berjuang antara hidup dan mati untuk ku
Engkau tidak pernah meminta ku balasan yang lebih atas semua perlakuan mu kepada ku
Engkau menyayangi ku dengan tulus dan sepenuh hati
Tidak terasa,semua berlalu begitu saja
Semua kenangan terlewatkan begitu cepat dan tidak dapat terulang kembali
Aku akui,aku menyesal. Menyesal dengan semua perbuatan ku kepada mu
Aku telah mengecewakan mu dengan setiap perkataan yang ku lontar kan kepada mu
Perkataan yang sangat menusuk hati mu begitu dalam
Masa tua mu telah habis begitu saja tanpa hadirnya diri ku di samping mu
Saat ajal telah mendekat, kau terus mencari-cari dimana keberadaan ku
Kau ingin aku ada disamping mu hingga mata mu terpejam untuk selama-lama nya
Namun,diri ku tidak kunjung datang menemui mu yang telah terbaring lemah tak berdaya
Aku tetap tidak perduli dengan kondisi mu yang seperti ini
Sampai akhirnya,terdengar kabar bahwa diri mu telah tiada
Fikiran ku melayang-layang membayang kan wajahmu
Aku minta maaf,aku minta maaf atas semua kesalahanku kepada mu
Aku minta maaf,atas perkataan perih yang menusuk tajam hati mu
Aku minta maaf,telah mengecawakan bahkan mengabaikan mu seperti ini
Aku minta maaf,karena semua harapan mu telah pupus karena ku
Namun,apa daya diri ku..
Meminta maaf kepada mu yang telah tidak bernyawa lagi
Tangan mu,sudah tidak bisa menghapus air mata ku
Maaf kan aku Ibu,maaf kan aku..
Ketika Senja Berakhir Pudar
Aku menapaki jalan terjal nan tajam..
Perih …. sakit…
Sungguh, aku tak berpura..
Itu yang ku rasakan…
Aku tak kuasa..
Sungguh, aku tak kuasa…
Ketika senja beranjak pudar..
Derai air ini mengalir…
Deras.. dan semakin deras..
Ini bukan sembarang air,
Ini air kepedihan, air yang mewakili suasana hatiku saat itu..
Saat itu, 25 Juli 2011
Ketika senja beranjak pudar..
Ibu…
Bibirku bergetar hebat kala ku bisikkan kata itu..
Singkat, namun bermakna dalam..
Sungguh, aku berusaha tegar..
Aku mencoba berdiri..
Aku mencoba tersenyum..
Disaat mereka memandangku iba..
Disaat mereka memelukku penuh haru..
Dan disaat mereka membisikkan kalimat, “Beliau telah bahagia bersamaNya”
Ketika senja beranjak pudar…
Ketika itu pula jiwa ragaku rapuh, lemah..
aku terjatuh, aku menahan perih yang luar biasa..
Tuhan,
inikah takdirku?
takdir yang sama sekali tak kuharapkan,
Kehilangan 2 sandaran dalam hidupku..
Ayah..
Ibu…
secepat inikah kalian meninggalkan putra putrimu?
Sungguh, aku tak kuasa membendung derai air mata ini..
Tuhan, kuatkanlah aku …
Tuhan, peluklah diriku..
Agar aku tetap dapat berdiri,
Meskipun sesungguhnya aku tak mampu lagi tuk menopang tubuh rapuh ini..
Ketika senja beranjak pudar,
Ketika adzan maghrib perlahan di kumandangkan,
Ketika sang surya berganti menjadi ribuan bintang,
Dan ketika itu pula samar-samar ku pandang wajahnya di ujung sana,
Cantik, sangat cantik..
Sungguh menawan mengenakan gaun putih suci nan indah..
“Ibu…” Bisikku sendu..
Ia tersenyum, tersenyum manis menatapku,
lalu menghampiriku sembari berkata :
” Yang rukun ya sama kakak dan adik, jaga adikmu baik-baik ”
Deras…
Kali ini air mataku semakin deras mengalir ..
Sangat deras…
“Ibu………”
Aku berteriak, aku berlari, aku berusaha mengejar bayangnya..
Namun kemana?
Selamat Jalan Mama
Waktu yang begitu panjang
Kulewati tanpa kasihmu
Ingin rasanya hati ini merontah
Mengapa hati ini tak bisa menggapaimu
Mengapa aku tak bisa merasakan kasih sayang itu seperti mereka…???
Bertahun aku menantimu
Menanti pelukan hangatmu
Setiap hari,setiap detik dihidupku
Aku selalu berdoa agar suatu saat
Kau bisa memanggilku Anakmu, dan
Aku bisa memanggilmu Mama
Hingga suatu saat kau dipembaringan
Melawan sakit yang kau derita
Kau memintaku untuk memanggilmu Mama
Hati ini bahagia TUHAN
Hingga tak sadar airmata membasahi pipiku
Kau menjawab doaku sekian tahun
Tapi mengapa disaat itupun Mama harus pergi selamanya?
Hatiku sempat menyalahkanMU Tuhan
Tapi aku Percaya apa yang kau buat selalu indah pada waktunya
Trima kasih Tuhan atas sosok Mama yang kau hadirkan dihidupku
Trima kasih Mama telah melahirkanku
Meski kau tak pernah membesarkan aku
Tapi Cintamu tetap indah bagiku
Selamat jalan Mama
Aku sangat Mengasihimu.
Wanita Itu Ibuku
Wajahnya lembut, sedap dipandang mata
tapi dia tidak secantik lady Diana,
bagiku, kecantikannyalah yang bisa mengalahkan kecantikan bidadari surga.
Tatapan matanya teduh, memancarkan kelembutan,
Membawa ketenangan dan kenyamanan.
Ya…wanita itu ibuku.
Tidak….aku tidak akan membicarakan raganya,
Aku akan selalu membicarakan kisah perjuangannya,
Aku akan selalu mengenang semua jasa-jasanya,
Yang selalu sabar dan setia,
Mengajarkan aku mengeja dunia,
Dari Alif sampai Ya, dari buta sampai bisa menatap segala.
Ya…wanita itu ibu ku.
Maaf kan aku IBU….
Terkadang, aku acuhkan nasehatmu,
Terkadang, aku sakiti hatimu,
Terkadang, aku ambil kesenanganmu,
Terkadang, aku selipkan rasa malu dihatimu,
Tapi kau tak pernah mengingat semua itu,
Kau anggap angin lalu, dan semua kekesalanmu, berubah menjadi doa untuk kebaikanku.
Ya…wanita itu ibuku..
Kau miliki ratusan bahkan ribuan anak,
Yang telah dan kau didik setiap hari,
Tapi aku tak pernah kau lupakan,
Tapi aku tak pernah kau acuhkan,
Kau selalu ingat untuk mengajarkan aku
Membaca huruf demi huruf,kata demi kata, Bahasa manusia.
Ya….wanita itu ibuku..
Selalu akan ku kenang, selalu akan ku ingat,
Dalam setiap doaku…
“Ya Allah ya tuhanku, Ampunilah dosa ibu, dan kasihilah dia,sebagaimana dia telah mengasihi aku sewaktu kecil sampai aku menutup mata.”
Kata-Kata Untuk Mama
Kau membesarkanku dengan pengorbanan
Kau membesarkanku dengan penuh rasa cinta
Sungguh besar pengorbananmu untukku
Sungguh besar rasa cintamu untukku
Mama…
Sembilan bulan kau mengandungku
Dan sekarang…
Aku sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang banyak sekali menyusahkanmu
Mama…
Maafkan aku yg slalu menyakitimu
Maafkan aku yg slalu menyusahkanmu
Maafkan aku yg belum bisa menjadi anak yg engkau cita citakan
Tapi…
Aku janji suatu saat nanti aku akan menjadi aku akan membuatmu bahagia
dan…
Aku janji suatu saat nanti aku akan menjadi seorang gadis yg engkau impikan
Terimakasih Ma atas semua kasih sayang yg telah engkau berikan
Semoga Allah menempatkanmu di syurga yang paling tinggi
0 komentar
Posting Komentar